Donasi Sekarang Aceh Darurat
Bencana Banjir
Forsimas membuka penggalangan dana untuk membantu korban di wilayah terdampak terparah.
Bantuan Anda sangat berarti bagi mereka yang sedang berjuang di tengah bencana.
Merajut Persatuan Masjid
di Seluruh Dunia
Forsimas hadir sebagai wadah silaturahim global, memperkuat integritas, solidaritas, dan kemakmuran masjid lintas negara.
Merajut Persatuan Masjid
di Seluruh Dunia
Forsimas hadir sebagai wadah silaturahim global, memperkuat integritas, solidaritas, dan kemakmuran masjid lintas negara.
Merajut Persatuan Masjid
di Seluruh Dunia
Forsimas hadir sebagai wadah silaturahim global, memperkuat integritas, solidaritas, dan kemakmuran masjid lintas negara.
Merajut Persatuan Masjid
di Seluruh Dunia
Forsimas hadir sebagai wadah silaturahim global, memperkuat integritas, solidaritas, dan kemakmuran masjid lintas negara.
Merajut Persatuan Masjid
di Seluruh Dunia
Forsimas hadir sebagai wadah silaturahim global, memperkuat integritas, solidaritas, dan kemakmuran masjid lintas negara.
Merajut Persatuan Masjid
di Seluruh Dunia
Forsimas hadir sebagai wadah silaturahim global, memperkuat integritas, solidaritas, dan kemakmuran masjid lintas negara.
Merajut Persatuan Masjid
di Seluruh Dunia
Forsimas hadir sebagai wadah silaturahim global, memperkuat integritas, solidaritas, dan kemakmuran masjid lintas negara.
Merajut Persatuan Masjid
di Seluruh Dunia
Forsimas hadir sebagai wadah silaturahim global, memperkuat integritas, solidaritas, dan kemakmuran masjid lintas negara.
Merajut Persatuan Masjid
di Seluruh Dunia
Forsimas hadir sebagai wadah silaturahim global, memperkuat integritas, solidaritas, dan kemakmuran masjid lintas negara.
Merajut Persatuan Masjid
di Seluruh Dunia
Forsimas hadir sebagai wadah silaturahim global, memperkuat integritas, solidaritas, dan kemakmuran masjid lintas negara.
Forsimas

Jaringan Forsimas di Seluruh Dunia

Dari Aceh hingga Australia, Forsimas menjalin ukhuwah lintas batas negara — membangun kemakmuran masjid dan memperkuat solidaritas umat Islam sedunia.

Indonesia

Indonesia

Malaysia

Malaysia

Sabah Kinabalu

Sabah Kinabalu

Kamboja

Kamboja

Thailand

Thailand

Filipina

Filipina

Hongkong

Hongkong

Sidney

Sidney, Australia

Perth, Australia

Perth, Australia

Sekilas Tentang Kami

Didirikan sebagai wadah ukhuwah dan kolaborasi antar masjid di tingkat regional hingga internasional, FORSIMAS berkomitmen untuk memajukan kemakmuran masjid melalui sinergi program keagamaan, sosial, dan teknologi.

Kami percaya bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi pusat peradaban dan pemberdayaan umat. Melalui inisiatif seperti Masjid Cyber, Program Kemanusiaan Global, dan Pelatihan Reusam, Forsimas menghubungkan umat Islam dari berbagai penjuru dunia untuk berbagi nilai, ilmu, dan keberkahan.

IMG-20251023-WA0017

Program Kami

Program Forsimas Pusat kemungkinan merujuk pada program-program yang diselenggarakan oleh Forum Silaturrahim Kemakmuran Masjid Serantau (Forsimas) di Pusat Aceh, yang berfokus pada kegiatan keagamaan dan kemanusiaan, seperti program Masjid Cyber, kegiatan bantuan Umum kemanusiaan untuk Umat Muslim Dunia di Kamboja, dan pelatihan penyusunan reusam. Istilah ini juga bisa terkait dengan program Dana Otsus (Otonomi Khusus) Aceh, yang digunakan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Aceh.

Masjid Cyber

Program yang bertujuan mengembangkan infrastruktur digital di masjid-masjid di Asia Tenggara, bekerja sama dengan Pemerintah Setempat dan Dewan Kemakmuran Masjid Setempat

Kemanusiaan

Kegiatan seperti Program Peduli Kamboja, termasuk bantuan sembako, pemeriksaan kesehatan, dan kegiatan kurban yang ditujukan untuk minoritas Muslim di Kamboja juga Bantuan Umum untuk Umat Muslim Dunia

Pelatihan

Menyediakan pelatihan, seperti pelatihan penyusunan reusam (peraturan gampong) untuk mendorong kemandirian gampong, yang juga melibatkan perempuan secara aktif.

Pertemuan Tahunan

Mengadakan annual meeting untuk mempererat tali silaturahim dan merancang program-program strategis ke depannya, seperti pertemuan di Banda Aceh tahun 2024.

Kepengurusan dan Perwakilan Forsimas

Kepemimpinan Forsimas terdiri dari tokoh-tokoh berintegritas tinggi dari berbagai negara, bersatu dalam misi memakmurkan masjid dan memberdayakan umat.

Galeri Forsimas

Kumpulan potret inspiratif dari kegiatan Forsimas dalam membangun kemakmuran masjid dan mempererat ukhuwah Islamiyah lintas bangsa.

Berita & Kegiatan Terbaru

Ikuti kabar terkini dari berbagai kegiatan Forsimas di tingkat nasional dan internasional — mulai dari program kemanusiaan hingga digitalisasi masjid.

At-Taqwa Center Kota Cirebon Inisiasi Penguatan Tata Kelola dan Ekonomi Masjid di Era Global

Cirebon,- At-Taqwa Center Kota Cirebon bekerja sama dengan Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon serta Forum Silaturahmi Kemakmuran Masjid Serantau (Forsimas) Indonesia menggelar Diklat Manajemen dan Seminar Internasional bagi pengelola Masjid Agung dan PD DMI se-Jawa Barat.

Kegiatan bertema “Tata Kelola dan Kemandirian Ekonomi Masjid di Era Global” ini berlangsung selama dua hari, 7 – 8 November 2025, di Grand Tryas Hotel, Jalan Tentara Pelajar, Kota Cirebon.

Ketua Forsimas Indonesia sekaligus Ketua At-Taqwa Center, Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh 171 peserta yang terdiri dari pengurus masjid agung se-Jawa Barat, PD DMI, masjid besar di wilayah Ciayumajakuning, serta perwakilan ormas dan lembaga Islam lainnya.

“Peserta juga datang dari anggota Forsimas yang berasal dari berbagai negara, seperti Australia, Malaysia, Kamboja, dan Brunei Darussalam, serta dari beberapa daerah di Indonesia seperti Samarinda, Aceh, Semarang, Bandung, dan Jakarta,” ujar Ahmad Yani, Jumat (7/11/2025).

Ahmad Yani menuturkan, kegiatan ini merupakan inisiatif At-Taqwa Center Cirebon yang berkolaborasi dengan Pesantren Bina Insan Mulia asuhan KH. Imam Jazuli, serta didukung oleh Forsimas, DMI, Pemkot Cirebon, Kementerian Agama, dan sejumlah lembaga lainnya.

Menurutnya, agenda tersebut lahir dari keprihatinan terhadap kondisi masjid agung yang masih sangat bergantung pada APBD pemerintah daerah. Akibatnya, aktivitas dan program masjid sering kali stagnan dan kurang bergairah.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mempelopori kemandirian masjid agung. At-Taqwa Center Cirebon sudah menerapkan pola mandiri sejak 2002, tanpa bergantung pada dana APBD,” ungkapnya.

Ia berharap, pengalaman dan model kemandirian At-Taqwa Center bisa menjadi inspirasi bagi masjid agung lainnya di Jawa Barat untuk mengembangkan potensi ekonomi jamaah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Sudah saatnya pengelolaan masjid tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah. Potensi jamaah harus dioptimalkan agar masjid lebih makmur, berdaya, dan berperan aktif dalam pemberdayaan umat,” tegas Ahmad Yani.

Selain memperkuat kemandirian ekonomi, kegiatan ini juga bertujuan membangun jaringan dan sinergi antar-masjid agung di Jawa Barat, serta mempererat hubungan spiritual dan emosional dengan masjid-masjid di berbagai negara.

“At-Taqwa Center sejak 2014 sudah memelopori terbentuknya jaringan Forsimas yang kini berkembang lintas negara. Harapannya, jaringan ini terus memperkuat visi kemakmuran dan kemandirian masjid di era global,” pungkasnya. (HSY)

FORSIMAS Indonesia Gelar Diklat Tata Kelola dan Seminar Internasional Manajemen Masjid di 3 Hotel Kota Cirebon

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID — Forum Silaturahmi Kemakmuran Masjid Serantau (FORSIMAS) Indonesia resmi menggelar kegiatan Diklat Tata Kelola dan Seminar Internasional Manajemen serta Kemandirian Ekonomi Masjid di Era Global pada Jumat (7/11/2025).

Kegiatan yang digagas oleh Attaqwa Center ini akan berlangsung selama dua hari, hingga Sabtu (8/11/2025), dengan fokus pembahasan pada penguatan tata kelola dan kemandirian ekonomi masjid-masjid besar di wilayah Jawa Barat.

Menurut Ketua Forsimas IndonesiaDr Ahmad Yani MAg, kegiatan ini diikuti oleh 171 peserta yang berasal dari Masjid Agung se-Jawa Barat, PD DMI Jawa Barat, masjid besar di wilayah Cirebon,Indramayu,Majalengka, dan Kuningan (CIAYUMAJAKUNING), serta perwakilan ormas dan lembaga Islam.

Tak hanya dari Indonesia, acara ini juga dihadiri oleh anggota Forum Silaturahmi Kemakmuran Masjid Serantau (FORSIMAS) yang berasal dari luar negeri, seperti Australia, Malaysia, Kamboja, dan Brunei, serta perwakilan dari berbagai kota di Indonesia seperti Samarinda, Aceh, Semarang, Bandung, dan Jakarta.

“Sekitar 171 peserta dan mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari dari luar negeri juga ada seperti Australia, Malaysia, Kamboja dan Brunei juga datang,” ujarnya.

Para peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan yang dipusatkan di tiga lokasi, yakni Grand Tryas Hotel, MD7 Hotel, dan Tryas Hotel Cirebon.

Acara ini terselenggara atas inisiatif Attaqwa Center bekerja sama dengan Pesantren Bina Insan Mulia asuhan KH Imam Jajuli Lc MA serta didukung oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI), Pemerintah Kota Cirebon, Kementerian Agama, dan berbagai lembaga keagamaan lainnya.

Dr Ahmad Yani menjelaskan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap ketergantungan banyak Masjid Agung kepada dana APBD pemerintah daerah. Menurutnya, hal tersebut membuat aktivitas masjid sering kali stagnan dan kurang bergairah.

“Kami ingin mempelopori Attaqwa Center sebagai Masjid Agung yang sudah mandiri sejak 2002, tanpa bergantung pada APBD. Melalui pelatihan ini, kami ingin berbagi pengalaman agar masjid-masjid di Jawa Barat juga bisa mandiri dalam bidang ekonomi,” jelasnya.

Ia menambahkan, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membangun jejaring antar-Masjid Agung di Jawa Barat, memperkuat visi dan pemberdayaan ekonomi jamaah, serta menjalin hubungan spiritual dan emosional dengan masjid-masjid di berbagai negara.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkuat peran masjid sebagai pusat kemakmuran umat dan kemandirian ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota CirebonHj Siti Farida Rosmawati dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran masjid di era modern. Menurutnya, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan umat, pendidikan, sosial, dan ekonomi.

“Sebagaimana dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, masjid adalah pusat lahirnya peradaban. Karena itu, manajemen masjid yang baik adalah kunci kemakmuran jamaah dan masyarakat,” tutur Siti Farida.

Ia berharap melalui diklat dan seminar internasional ini, peserta dapat menyerap ilmu, berdiskusi aktif, dan berbagi pengalaman dalam mengelola masjid secara profesional, transparan, dan berkelanjutan.

Pemerintah Kota Cirebon, lanjutnya, menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan ini sebagai langkah nyata memperkuat sinergi antara lembaga keagamaan, akademisi, dunia usaha, dan pemerintah dalam membangun ekonomi umat yang adil dan berkelanjutan.

“Mari kita jadikan masjid sebagai pusat inspirasi dan inovasi, tempat lahirnya ide-ide kemandirian yang menumbuhkan kesejahteraan. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi pengembangan masjid di seluruh Indonesia dan dunia,” pungkasnya.

Mitra Media

Bergabung dalam Gerakan Global Kemakmuran Masjid

Jadilah bagian dari jaringan Forsimas di seluruh dunia.
Bersama kita wujudkan kemakmuran, solidaritas, dan kemajuan umat Islam sedunia.